Rabu, 27 Januari 2016

Yula oh Yula

Namaku Yula, usiaku sudah 15 tahun duduk di bangku sekolah menengah. Semenjak mengenal apa itu cinta karena terpengaruh film korea membuat ku terlena dan ingin mempunyai kekasih. "Ih lagian aku sudah dewasa ini kok!" batin ku ingn sekali ada seorang cowok yang mau mengisi hatiku. "Heloo.... Masih kecil kali...," ejek Kakakku ketika menertawakan aku.


Triing...

Dering hapeku berirama jadul itu menyentakku ketika larut dalam lamunan. "Helo Rin... Malam ini kita jalan nyo!"  Ternyata Bagas yang menelponku. Ia kakak kelasku. "Em... apa salahnya malam ini aku menghibur diri bersama teman cowok ku. "Oke... mau kemana kita?" tanyaku santar. "Uhuy ... jalan-jalan aja, dari pada di rumah loe, bete!" jawabnya dengan nada semangat. "Okelah kalau begitu hihihi," jawabku.

Bagas kakak kelas ku. Dia selalu mendekatiku di sekolah, entah apa, mungkin suka kali yaa... hihihi.. tapi aku gak suka, ia jelek seperti anak kampung. Aku ingin cari cowok yang mirip aktor korea itu, gentleman, tampan dan keren meskipun seperti banci menurutku hihihi. Tapi ga apa-apa dah dari pada malam ini aku manyun sendiri. Gak ada rotan rumputpun jadi. Akhirnya aku berjalan untuk keluar hanya sekedar menikmati malam dengan sepeda motornya.

"Gue tunggu, di depan gardu rumah loe ya!" berkata Bagas. Lalu ia menutup callnnya, aku pun bergegas mandi karena memang hari sudah petang.

Kebiasaan burukku, selalu membawa hapeku kekamar mandi. Maksudnya agar aku bisa menyalahkan mp3 didalam kamar mandi sambil membersihkan tubuhku, maklum aku suka berlama-lama di kamar mandi. Aku masuk keruang kamar mandiku, lalu aku nyalakan lagu kesukaanku, setelah itu aku taruh hape itu jauh dari ku agar tidak terkena air ketika aku mandi.

Pakaian telah ku tanggalkan. Ku coba perhatikan buah dadaku yang masih pentil, hihihi.. mungkin belum pernah di jamah kali yaaa.... ah pikiranku kok larinya kesana, padahal aku tidak pernah punya pikiran seperti itu. Walaupun banyak teman Facebookku, terutama cowok yang suka nakal mengirimkan poto kontolnya ke inbokku. Uh ... jijik aku lihatnya, ketika itu juga aku blokir.

Pernah aku coba Update poto sedikit seksi sambil kutuliskan kata-kata sedikit binal, wih....aku kebanjiran like yang rata-rata dari seorang cowok. Langsung kotak pesan banyak yang masuk. Macam-macam gayanya. Ada yang sopan, ada juga yang biasa-biasa saja, tapi ada juga yang sentimen padaku ketika inbok pesannya gak di balas, dia bilang cewek 'Modus' loe. Dan ada juga yang membuatku jijik ketika ia mengajakku phonsex dan chat sex tidak aku tanggapi, ehh.. malam ngirim poto kontolnya. Iih....udah jelek bentuknya hitam lagi wkwakakak....

Oh yah, terus terang aku tak megerti tentang apa itu phonsex. Pernah aku tanya pada temen cewekku yang sedikit nakal namanya Rosa, "Eh Ros, phonsex itu apa sih?!" Ia menjawab tampa malu lagi. "GARUK MEMEK!" Hahahaha...sontak membuatku ketawa. "Gak gitu-gitu amat kelees...jawabnya malu kali kalau didengar sama orang iih..." kataku menyeringai.

"Terus..maksudnya apa,?" tanyaku lagi.

Rosa menjawab. "Sudah loe masih kecil gak boleh tahu!" 

"Yeeee..... Tua'an juga monyet gue kali....!" jawab ku sewot dikata seperti anak kecil. "Hahaha... " Rosa tertawa gelak-gelak melihat aku masamkan wajah karena di biang masih kecil. Heheheh emang benar sih..

Saking penasaran aku pun bertanya lagi, "Serius...gue Rosa...pengen tau phosex itu apa?" "Di bilangin Garuk Memek hihihi..." kembali ia menjawab seperti itu. "Oke dah, kita end aja!" kataku mengancam. "Iiihh...gitu aja ngambek.!" ucap Rosa sabil mengelus pipiku.

"Eh loe tau gak, kenapa pulsa gue semakin lama semakin banyak, padahal aku gak pernah beli pulsa loo...!" terangnya membuatku bertambah bingung, apa hubungannya phosex sama pulsa. "Apa hubungannya sama pulsa loe?" tanyaku sengit.

"Menjadi jasa menjual desahan hihihi..."

"Loh kok bisa,!" semakin bingung aku.

"Hihihihi...ya sudah nanti aja aku ajarin," jawabnya polos.

Rosa adalah sahabat karibku. Ia tempat di mana aku mencurahkan isi hatiku. Terkadang membuat hati ku kesal di buatnya. Tapi ia sangat royal padaku. Sebagai seorang sahabat memang seharusnya saling memberi dan bercerita keluh kesah yang ada. 

Disetiap statusnya di Facebook yang selalu binal dan nakal membuat teman dumaynya menghujankan like, bahkan tidak jarang berkomentar negatif bahkan ada juga yang mengirimkan poto tak bermoral seperti pentungan hansip hihihihi...

Kini aku tahu kenapa ia selalu mempromosikan nomer hapenya seperti ini:

"Aduh...memekku gatel nih... Uh....esssst....ah...phonsex nyo, tapi pulsa 10 yah..pasti Rosa puasin, minat di order garuk memek 085891464290"

Seperti itu mempromosikan nya. Aku tertarik juga untuk mempelajari itu. Em... Kini aku mengerti apa itu onani, yah, ternyata aku menjadi candu masturbasi ketika itu.

Berawal dari ingin tahu merabah memekku, meskipun masih memakai celana dalam. Aku rabah perlahan belahan memekku dari atas kebawah. Ahhh... Terasa geli menggelitik, aku merasakan ada yang lain ketika memekku berdenyut, spontan aku melebarkan pahaku dan terus aku usap perlahan bibir memekku sambil aku rasakan sensasinya membuat tubuhku bergelinjang tak karuan ooooh .... Sssss ... Rosa benar ternyata memang enak mainin memek uuh...aku merasakan pipis sehingga terlihat basah celana dalam ku yang merangsek kedalam memekku. Uh....enaakk..ah....inikah yang namanya onani.

Aku coba membuka celana dalam ku. Dalam posisi jongkok lalu aku perlahan mulai memasukan jari tengahku sedikit demi sedikit lalu aku putar-putar seperti mengorek lobang.. Ooh... Saking enaknya aku tak sadar dalam posisi menungging, tanganku melalui di bawah perut untuk mengobel memekku. Yah....memang enakk....emm..enakk...memekku jadi enak ketika kocokan jari ku semakin cepat. Uh...uh...uh... Oh....memek jadi berlendir dan licin...

Tidak terasa aku menyemburkan air pipis. Tapi aneh air pipis itu seperti keras tertahan ketika belum keluar, tapi setelah muncrat, aku laksana melayang jauh enak aku rasakan. Memekku cenat-cenut basah penuh buncah.

***

Aku sadar itu adalah perbuatan yang tak pantas untuk seorang gadis kecil seperti ku yang baru berangkat dewasa. Tapi entah kenapa setiap aku melihat memekku ketika mandi, ingin rasanya memainkan memekku dengan jariku. Dan itu berlangsung setiap aku mandi, bahkan bukan hanya mandi, ketika tidur pun aku melakukannya sambil berimajinasi aku melakukan itu bersama cowok hayalanku seperti aktor korea hihihi...

Rosa menelponku. "Hai Yula, aku punya trik nih, cara onani menggunakan hape. Wiihh....tambah enak, uh...aku jamin dah memek loe meleleh keenakan," ujar Rosa kepadaku.

"Gimana tuh?!" tanyaku menjawab.

"Pake hape!" 

"Ah..pake hape!" aku jadi binggung kok onani pakai hape bisa buat memek enak. Em....ada-ada aja Rosa ini.

"Ya Yula, asalkan kamu punya dua hape,!" 

"Terus di apain?" kataku.

"Gini loh... hape yang satu di masukin ke memek atau di selipkan di calana mengganjel memek kaya makai pembalut gitu. Tapi hape dalam posisi bergetar. Nah hape satunya lagi untuk menelpon ke nomer hape yang nyelip di memek itu hihihi," Rosa bercerita sambil tertawa mengikik. "Wih...enak bingiit...Yull...ketika hape itu bergetar di memek kita hihihi"

"Gilaaaa...ide gilaaa....!" aku berteriak menghardiknya. "Uh... Dasar kalau otaknya pecandu ngobel memek hahaha" 

Lalu aku pikir apa salahnya aku coba ide gila itu. Ternyata memang ada khas tersendiri ketika hape yang bergetar di memekku membuat seperti di jilatin sama cowok..uuuh...enak banget.

Ah gila temenku itu memang briliant...entah dapat dari mana ide itu. 

Onani tampa lebih seru lagi kalau di lakukan berdua. "Maksudnya," kata ku bertanya. "Ya itu phonsex, onani berdua!" jawab Rosa. "Yah....ide lagi," ujarku waktu itu karena aku belum pernah melakukan phonsex. Tiba-tiba aku teringat sama Bagas yah Bagas, cowok kampungan itu, emm.. Apa salahnya aku coba sama dia! 

Em... Aku pun menghubungi Bagas, kucoba utuk berbicara wajar, waktu itu pukul 21.00, kebetulan malam itu tidak kemana-mana hanya di kamar sembari mendengarkan lagu-lagu yang ada di hapeku. Heanset aku gunakan, sedikit ada perbedaan memang menelpon pakai handset dengan tidak pakai, suara lebih jelas. Kuberanikan diri untuk menelpon Bagas temen cowok yang suka padaku, tapi aku tidak menanggapinya. Karena aku tidak suka padanya.

"Haloo...sayang...!" sontak ia menyebut sayang, mungkin karena yang menelpon aku.

"Em... Lagi?" tanyaku. 

"Lagi dikamar aja," jawabnya.

"Heheheh..sama dong aku juga," kataku cengingis.

"Em ...emang gak keluar malam ini?" tanyanya. Ia bertanya seperti itu aku membuka celana dalamku. Kurabah buah dadaku, kuremas dan ku nikmati sambil mendesah ssst...

"Ei....lagi apa sih, kamu sakit yah?" Bagas bertanya mungkin ia bingung mendengar aku berdesiss. Aku balik bertanya. "Coba tebak aku lagi apa?"

"Lagi apa sih?"

"Em... Ssssst....aaah....sayang...oh...!" Aku berdesah sebenarnya. Tampa di buat-buat. Sungguh beda memang melakukan onani di dengar oleh cowok...em sensasi yang sangat luar biasa, bertambah nikmat selangkanganku...oooh....

"Yulaa...kamu lagi apa sih...iih....bikin gue takut tau.!" ujar Bagas. Aku tidak perduli, aku ingin malam ini desahan ku didengar oleh seorang cowok. Ide briliant dari Rosa sahabat karibku. Aku mencoba mengeraskan desahanku.

"Sayang...coba tebak dong aku lagi apa...uhhh...eeeesss....enakkk ahhhh!" Memekku mulai terasa berdenyut hebat ketika dinding vagina kutekan dengan ibu jariku, lalu aku karamkan setengahnya membuat aku mengangkang luas... Sangat nikmatnya aku keceplosan.."Oh.... Bagas....sayang...aku...aku...aku...lagi ngobel..ngobel nih!"

"Ngobel apa?"

"Ngobel memek sayang uuh....." jawabku cepat, sembari kucepatkan pula gosokan jariku di liang memekku. "Aduuh.....enaaakkk...ssss...nikmat oh...."

Bagas tiba-tiba tidak bersuara... Aku coba bertanya. "Kok diam sih....lagi mainin kontol kamu yah?!" tanyaku binal sambil berdesah manja.

"Gila kamu!" Tiba-tiba Bagas berkata menyentak.

"Enak tau sayang uh..." balasku. Em...sangat enak aku rasakan onani ku malam ini. Pertama kali aku melakukan yang disebut phonsex. Em...beda rasanya melakukan masturbasi sendiri dengan didengar oleh seorang cowok.

"Tau ah, aku jadi gaceng tau..!" Bagas tiba-tiba berucap begitu. "Jadi pengen ngocok juga nih!" seru Bagas membuat ku bangga berhasil bisa mengajaknya onani bersama walau hanya lewat suara. 

"Di kocok sayang ...!" kata ku. "Memekku sudah pengen pipis nih. Uh....enak...memek yula enakk...memek yula hanget... Uh...aaahh....enakk..enakk baget...memek jadi enakk...eeehh!" Desahanku semakin kuat sekuat kocokan jari ku mengobel memekku..."aduh...Bagas.sayang...memek Yula enaaaakk...aaaah!"

"Iya sayang oh....Yula...aku juga lagi ngocok nih...uh uh uh uh!" Ternyata Bagas sudah mengocok. Aku bayangkan ia sedang mengocok kontolnya di depanku dan aku pun mengobelnya di depannya.....

"Ah....sayang....kocok terus sayang....kocok terus...!" sambutku.

"Ia...Yula memeknya diapain...uh uh uh!"

"Lagi di kobel...memek Yula jadi enak nih." kataku.

"Iya sama sayang...kontolku juga enaak...uh...pengen ngecrot sayang...pengen ngecerot.." desisi Bagas, rupanya ia ingin keluar. Aku oun demikian. Memekku terasa tebal ada rasa ingin pipis yah ingin pipis enak..oh..

"Kuarin sayang...." desis ku.

"Uh uh uh...pengen keluar...pengen keluar...oh...." Pekik Bagas.

"Samaa....aku jugaaa...aaahh...mau pipis..."

"Ah..ah...ah...aku keluar nih!" ujar Bagas rupanya ia sudah klimaks. "Sayang...aduh tanganku jadi banyak spermaku nihhh.."

Bersamaan dengan itu aku pun menyemburkan klimaks ku, airnya muncrat jauh, dan membuat tempat tudurku basah karena pipisku. Aku terkulai lemas... Ah...lemas tubuhku. Pikiranku bleng terasa hampa nikmatnya tiada kira.

Yula.. Akun fb ku... Ponsex bertarif pulsa aja kok 10 rb telpon aku 085891464290

****

7 komentar: