Kamis, 26 November 2015

Ghost Castle bag 3

Kisah yang lalu

Suasana mencekam menyelimuti mereka. Misteri terus hadir membuat mereka selalu tanda tanya. Jose dan Chesy menjadi menciut hatinya. Karena baru pertama kali mereka selama berpetualang hanya di rumah hantu ini yang penuh misteri.

Sementara itu Rose kembali siuman dari kerasukannya. Hantu wanita yang merasukinya seolah-olah ingin menunjuki siapa pembunuhnya kepada mereka. Dan boneka Barbie dengan tangan kuntung serta menguarkan darah itu, seolah-olah ingin mencari telapak tangannya yang hilang. 

Nista

Siang dirasa sangat panas menyengat tubuh. Peluh mengalir deras tak di rasa oleh lelaki berperawakan kurus namun terisi. Penampilan cukup sederhana dan usia terlihat setengah tua, bisa di kirakan lelaki itu berusia 44 tahun. Aku yang duduk disampingnya didalam bis yang penuh sesak dan bau aroma yang keluar dari tubuh penumpang bus itu sangat menusuk hidung.
Raut wajah lelaki itu, sangat lesuh terlihat, seperti ada beban yang ia rasakan. Aku pun memberanikan diri untuk bertanya padanya: "Bapak mau kemana?" tanyaku. Ia menoleh dan tersenyum tipis, ia menjawab: "Mau kebogor dek, nyari anak saya!" 

"Lah..emang kemana anak bapak!?" ucapku sedikit bingung.